Tujuh puluh satu tahun Indonesia merdeka
Berkorban jiwa, raga, darah dan harta
Melawan penindasan dan penghisapan
Menggalang persatuan melalui pergerakan
Memperjuangkan kemerdekaan bangsa
Menghapuskan penjajahan diatas dunia
Memasuki gerbang kemerdekaan Indonesia
Mewujudkan Indonesia Raya
Merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur
Negara aman sentausa, rakyat sejahtera
Indonesia yang maju, Indonesia yang subur
Bangsa yang berdaulat, berdikari dan berbudaya
Di seberang jembatan emas yang masih cita-cita
Digantungkan harapan dan tujuan negara
Ber-Gotong-Royong berjuang bersama
Meraih cita-cita mewujudkan Indonesia Jaya
Dengan tekad dan semangat kemerdekaan
Perjuangan penuh rintangan dan tantangan
Berkorban jiwa dan raga penuh keikhlasan
Menerjang badai dan gelombang penjajahan
Dalam perjalanan mengisi kemerdekaan
Penjajahan berubah dan bertransformasi
Tiada dentuman dan ledakan
Kekuatan militer menjadi kekuatan ekonomi
Dinamika politik tiada henti
Mengumandangkan janji kemajuan
Menggema keseluruh pelosok negeri
Memberi harapan untuk kemakmuran
Antara harapan dan kenyataan
Memerangi kemelaratan dan kemiskinan
Pengangguran dan kesenjangan
Menghadang di jalan menuju kesejahteraan
Tergantung anggaran politik dan politik anggaran
Melalui koalisi menggalang kekuatan
Berselancar diatas gelombang kepentingan
Pertarungan antara keinginan dan kebutuhan
Tujuh puluh satu tahun kemerdekaan
Hambatan dan rintangan silih berganti
Sejalan dengan pergantian zaman
Berjuang mencapai Kemerdekaan yang hakiki
Mewujudkan cita-cita kemerdekaan
Berlandaskan Panca Sila melaksanakan Trisakti
Berdaulat, berdikari dan berkepribadian
Dalam Politik, Ekonomi, dan Kebudayaan
Dirgahayu 71 Tahun Republik Indonesia
Bersatu dalam keberagaman budaya
Berdasarkan Panca Sila
Melaksanakan Undang-Undang Dasar 1945
Bersemboyankan Bhinneka Tunggal Ika
Bergotong-royong mewujudkan Indonesia Raya
Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
Kemerdekaan yang hakiki untuk Indonesia tercinta
Jakarta, 17 Agustus 2016
SeKBer JN "Tetap Jaya Dalam Tantangan"
Ketum Bayutami sammy amalia
Sekjend Moh amir
0 komentar:
Posting Komentar